Sejarah STPL

Dasar Pendirian dan Tempat Kedudukan STPL

Pendirian Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) di Palu oleh Yayasan Pengembangan Sumberdaya Madani Sulawesi Tengah, didasarkan oleh adanya kenyataan bahwa masyarakat Sulawesi Tengah secara geografis sebagian besar (+ 93 %) hidup disekitar pantai. Sebagai konsekuensi logis dari kenyataan ini corak kehidupan diwarnai oleh kehidupan yang berorientasi kelautan/perikanan dengan mata pencaharian utama sebagai penangkap ikan (nelayan) disamping tentu pertanian. Disadari sepenuhnya bahwa dengan potensi sumberdaya kelautan meliputi keanekaragaman hayati dan biota laut yang kaya yang dikelola dengan cara yang masih sangat tradisional (subsistem), hasilnya sangat tidak memuaskan atau tidak dapat diharapkan untuk mengangkat taraf hidup masyarakat. Faktor-faktor utama penyebab ketertinggalan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan antara lain adalah bersumber dari keterbatasan dan rendahnya kualitas sumberdaya manusia pengelola hasil laut dan perikanan itu sendiri.

Pengelolaan dasar perikanan dan kelautan yang meliputi (1) Penangkapan Ikan; (2) Budidaya Perikanan, (3) Pengangkutan; (4) Penyimpanan; (5) Pengolahan/Pengawetan dan (6) Pemasaran. Kesemuanya dikelola secara tradisional (sangat sedikit yang ditangani secara modern). Fakta tersebut menunjukkan bahwa penggunaan dan penyediaan tenaga ahli dan profesional terdidik dalam bidang tersebut relatif sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan (terutama dalam jangka pendek/menengah) tenaga-tenaga ahli tingkat madya dan profesional dibidang-bidang yang menyangkut perikanan dan kelautan tersebut. Keahlian yang diperlukan di masa yang akan datang adalah dibidang penangkapan, budidaya termasuk teknik permesinan dan perkapalan dibidang penangkapan ikan, teknik penyimpanan dan pengolahan hasil untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah. Selama ini tenaga-tenaga penyuluh dan pembimbing masyarakat yang berkualifikasi memadai, belum cukup untuk menggerakkan modernisasi pengelolaan perikanan dan kelautan. Demikian juga, tenaga-tenaga supervisor dan tenaga manajemen penangkapan, permesinan peralatan kapal tangkap, supervisor  dan tenaga operasi usaha-usaha pengawetan dalam pengendalian mutu hasil perikanan.

Pendidikan keahlian di bidang perikanan dan kelautan yang telah ada, belum cukup untuk mengantisipasi hal tersebut oleh sebab itu Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu mempunyai inisiatif mengelola beberapa program studi yang terkait dengan bidang ilmu perikanan dan kelautan.

Secara legal berdirinya  STPL Palu didasarkan atas Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 78/D/O/2004 tanggal 15 Juni 2004 tentang Ijin Pendirian Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan dan Penyelenggaraan Program Studi: Teknologi Hasil Perikanan (THP), Teknologi Penangkapan Ikan (TPI), serta Mesin dan Peralatan Perikanan (MPP).

Selain Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan, Program Studi Perikanan yang sudah ada di Sulawesi Tengah, dikelola oleh Universitas Tadulako (Program Studi Budidaya Perairan) dan Universitas Alkhairaat (Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan), saat ini juga masih terbatas jumlah dan daya serap/tampungnya. Oleh karena itu keberadaan STPL Palu dengan program studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) jenjang Strata-1 (S-1), Teknologi Penangkapan Ikan (TPI) jenjang Diploma-3 (D-3) serta Mesin dan Peralatan Perikanan (MPP) jenjang D-3 diharapkan mampu memperkaya khasanah ilmu dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat serta turut menyumbangkan karya nyata meningkatkan sumberdaya manusia pembangunan perikanan dan kelautan. Dalam jangka menengah ( 5 – 10 ) kedepan diharapkan mampu membantu penyediaan tenaga-tenaga ahli, profesional, terampil dan mandiri memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat.

Maksud dan Tujuan Pendirian STPL Palu

  1. Pendirian  STPL Palu dimaksudkan sebagai sarana memanfaatkan potensi yang dimiliki Masyarakat Sulawesi Tengah baik potensi sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia.
  2. Tujuan Pendirian STPL ;
  • Melalui pendidikan akademik dapat turut serta menyiapkan potensi Sumberdaya Manusia (SDM) Sulawesi Tengah untuk menjadi manusia terdidik yang memiliki kemampuan dalam menerapkan, mengembangkan serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perikanan dan kelautan dalam rangka upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat.
  • Melalui pendidikan profesional dapat ikut menyiapkan tenaga-tenaga ahli tingkat madya dan tinggi yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan menyebar luaskan teknologi dibidang perikanan dan kelautan dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat.